GenPI.co Banten - pakah mencintai sesuatu secara berlebihan itu wajar?
Di kehidupan sehari-hari, salah satu contoh perilaku yang mencintai secara berlebihan adalah mengidolakan public figure.
Tentu Anda pernah melihat ada seorang fans fanatik yang berteriak histeris hingga pingsan hanya karena melihat idolanya turun dari mobil.
BACA JUGA: Waktu Terbaik Minum Kopi, Ternyata Bukan Pagi Hari
Cinta mampu membuat orang mengeluarkan semua emosi yang terpendam dan tak tersampaikan.
Emosi terpendam itu bisa dilihat dalam bentuk rasa senang melihat idola. Juga dengan rasa marah ketika melihat idolanya dikomentari negatif di medsos sehingga merasa perlu menyerang balik si penghina.
BACA JUGA: Masjid Baitul Arsy Pasir Angin, Dibangun Waliyullah Banten
Emosi menyerang balik inilah yang sering disebut dengan perilaku obsesif. Meski perilaku obsesif semacam ini dikonotasikan dengan buruk, tapi banyak yang tidak peduli bila dan bangga bila dirinya obsesif.
Seorang psikolog intuitif Dr. Carmen Harra, PhD menyebut perilaku obsesif tidak akan menjadi sesuatu yang positif.
BACA JUGA: Secuil Kisah Perlawanan Kolonialisme Belanda di Museum Multatuli
Berikut dampak perilaku obsesif:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News