
Pelaku self-harm kerap menunjukkan luka atau goresan pada kulit yang tidak dapat dijelaskan. Mereka juga kerap menggunakan pakaian panjang di situasi yang tidak tepat, seperti panas terik.
Penyebab orang melakukan self-harm
1. Mengalihkan perhatian
Saat orang sedang mengalami masalah hidup, menyakiti diri kerap dijadikan pengalih perhatian agar dia tidak terlalu berfokus pada masalah yang dia hadapi.
Dengan menyakiti diri sendiri, pelaku self-harm merasa teralihkan dan tidak seberapa kepikiran masalah yang dia hadapi.
2. Melepas stres
BACA JUGA: Anak Mengalami 5 Gejala Ini, Bisa Jadi Terkena Gangguan Mental
Salah satu motif orang melakukan self-harm adalah melampiaskan kecemasan atau ketegangan.
Jika sebagian orang melepas stres dengan bercerita ke teman atau menjalankan hobi, pelaku self-harm justru memilih menyakiti diri.
3. Menghindari mati rasa
BACA JUGA: Berikut Ciri Inferiority Complex, Waspadai Penyakit Mental Ini
Pelaku trauma psikologis kerap mati rasa, untuk menghidupkan lagi rasanya, dia menyakiti diri sendiri agar dia kembali dapat merasakan sesuatu layaknya manusia lain.
4. Menyampaikan perasaan
Terkadang menyakiti diri sendiri dilakukan oleh orang yang sulit berkomunikasi. Mereka tidak paham cara mengkomunikasikan hal negatif, sehingga dia memilih menyakiti diri sendiri.
5. Menghukum diri sendiri
BACA JUGA: Wah, Kecanduan Game Masuk dalam Gangguan Mental Jenis Baru
Biasanya perilaku menyakiti diri sendiri dilakukan orang untuk menghukum diri mereka sendiri.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News