PT PNM Beberkan Strategi Memenangkan Bisnis Kuliner pada Nasabah

27 November 2021 22:00

GenPI.co Banten - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui Unit Layanan Modal Micro (ULaMM) menggelar pelatihan kepada 40 nasabah yang bergerak di sektor kuliner dalam wadah Klasterisasi Kuliner PNM Cabang Tangerang.

Pelatihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan daya saing nasabah di tengah persaingan bisnis kuliner yang semakin ketat.  

Pada pelatihan kali ini, perusahaan pembiayaan plat merah yang kini menjadi anak usaha dari BRI dan berada di bawah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini mengambil tema “Pentingnya Legalitas dan perizinan bagi Pelaku Usaha Kuliner”.

BACA JUGA:  Sejumlah Pantai Dapat Tambahan Fasilitas Wisata, Apa Saja?

Didit Rahardiyansyah, salah satu pemateri menyebutkan, tantangan persaingan di era globalisasi adalah mematuhi tata cara dan aturan berbisnis di mana salah satunya adalah legalitas.

“Sebab persaingan tak hanya datang dari sesama pengusaha di Indonesia, namun juga hadir dari pebisnis dari luar negeri yang membuka usaha di Indonesia. Untuk itulah diperlukan legalitas dan perizinan,” ujar Didit, dikutip dari Antara, Jumat (26/11). 

BACA JUGA:  Tol Serang-Panimbang Diresmikan, Wisata Banten Selatan Bangkit

Pemilik usaha kuliner Cireng Moncrot dan Cilok Rawon Mang Didit itu juga membeberkan kunci sukses memenangkan persaingan, di mana salah satunya adalah memenuhi ketentuan perizinan dan sertifikasi.

Menurut Didit, lima keuntungan ikut aturan pemerintah dalam hal legalitas, yakni ketenangan dalam berbisnis, kepercayaan konsumen, terhindar dari penjiplakan pesaing, membuat pelanggan loyal serta mudah akses pasar dan permodalan.

BACA JUGA:  Disporabudpar Bakal Awasi Sejumlah Wisata pada Libur Nataru 2022

Pelatihan yang digelar secara online, melalui media Zoom itu berlangsung tertib, khidmad dan mendapat antusias luar biasa dari para nasabah.

 terbukti dari banyaknya pertanyaan dari para peserta pada sesi tanya jawab yang berlangsung hampir 2 jam.

Pada kesempatan yang sama, Andi Irnawati, Koordinator Wilayah Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) & Jasa Manajemen LKMS – Kemitraan (JML) Jabodetabek & Serang mengatakan, Program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) melalui Zoom dimaksudkan untuk membantu memberikan wawasan usaha lebih luas kepada Nasabah di sektor kuliner.

“Usaha Bapak dan Ibu  agar lebih sukses, serta terus menambah pendapatan usaha untuk ke depannya terlebih pasca Covid-19, sehingga pada gilirannya bisa bersaing dan pada akhirnya bertahan menghadapi persaingan yang semakin luar biasa,” ujar Andi. 

Muslim Mubaroq selaku Penangungg Jawab Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) Nasabah PNM Cabang Tangerang mengungkapkan, bahwa yang membedakan antara PNM dengan Lembaga Keuangan lainnya adalah  adanya Program Pengembangan Kapasitas Usaha.

Menurutnya, selain memberikan modal finansial, PNM juga memberikan modal intlektual dan modal sosial. Pemberian modal intlektual, kata dia, diberikan dalam bentuk pelatihan maupun motivasi usaha.

“Biasanya pelatihan sekaligus sebagai ajang pemberian modal sosial, yakni nasabah disarankan agar tidak pelit terutama pelit ilmu dan agar tukar pengalaman serta saling bersinergi dengan nasabah lain agar nantinya tercipta suatu iklim dan ekosistem usaha yang sinerjik,” ujarnya. 

Program lain adalah Sinergy antara Nasabah Mekaar dengan ULaMM (Unit Layanan Modal Micro), yakni Unit Usaha dari PNM dengan Plafond pinjaman antara Rp30 juta hingga Rp150 juta. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Citra Dara Vresti Trisna

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN