GenPI.co Banten - Provinsi Banten punya segudang destinasi wisata yang menarik, mulai dari wisata alam, wisata pendidikan dan wisata budaya.
Wisata paling khas yang paling banyak ditemui di Provinsi Banten adalah wisata religi. Meski begitu, pengunjung wisata religi di Banten hanya dari kalangan tertentu saja.
Peminatnya wisata religi memang tidak sebanyak wisata alam dan wisata lainnya, namun wisata religi di Provinsi Banten tetap terjaga kelestariannya.
Salah satu wisata religi yang cukup ramai dikunjungi adalah Keramat Tajug atau makam keramat Tajug. Wisata ini berada di Jalan Raya Serpong No. 34, Kelurahan Cilenggang, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Banten.
Wisata yang masuk dalam kategori cagar budaya ini merupakan komplek pemakaman umum yang di dalamnya terdapat beberapa makam kuno, salah satunya makam TB Raden Wetan Muhammad Atief.
TB Raden Wetan Muhammad Atief dan Ratu Ayu adalah putra-putri kandung dari Sultan Ageng Tirtayasa, raja dari kerajaan Banten ke-6 yang berkuasa pada tahun 1651-1683.
”Beliau (TB Raden Wetan Muhammad Atief), ke sini sekitar tahun 1667, menyebarkan agama Islam di wilayah wetannya (timurnya) Banten,” ucap Ustad Anton Fadillah, penjaga makam Keramat Tajug kepada GenPI.co, Rabu, (17/11).
Makam utama ini berada di kompleks pemakaman dan ditempatkan di dalam ruang berbentuk persegi. Di samping makam TB Raden Wetan Muhammad Atief, terdapat pula makam Ratu Ayu, adik kandung M. Atief dengan tipe makam yang relatif sama.
Anton menuturkan, Keramat Tajug selalu ramai diziarahi pengunjung setiap malam Jumat. Menurut dia, para wisatawan tersebut datang dari berbagai daerah dan bahkan ada yang dari luar daerah.
Terkait pengembangan Keramat Tajug, dalam waktu dekat ini Pemkot Tangsel akan ada pembangunan gapura tepat di jalan masuk kompleks pemakaman.
Anton berharap, pemerintah terus membenahi fasilitas umum di sekitar cagar budaya Keramat Tajug agar pengunjung yang datang merasa nyaman.
”Harapan kami tetap konsisten, ya. Dalam artian, walau nanti ada pergantian pemerintahan, tetap harapan kita (pemerintah) ikut serta dalam memberikan fasilitas-fasilitas umum,” ucapnya.
Selain makam keturunan Sultan Ageng Tirtayasa, cagar budaya Keramat Tajug juga terdapat prasasti yang mencatat silsilah keturunan dari TB Raden Wetan Muhammad Atief.
Prasasti tersebut disahkan pada tanggal 15 November 2021 oleh Airin Rachmi Diany, Wali Kota Tangerang Selatan periode 2011-2021. (Andi)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News