GenPI.co Banten - Padepokan pencak silat di Banten terus berupaya melestarikan seni bela diri agar tidak lekang dimakan zaman.
Salah satunya ialah Padepokan Pencak Silat Kusuma Jaya, Desa Kadu Royok, Cisata, Kabupaten Pandeglang.
Roni selaku ketua padepokan itu mengatakan pencak silat yang merupakan warisan nenek moyang harus dijaga.
Menurut Roni, nenek moyangnya mempunyai keterampilan bela diri untuk melawan penjajah.
"Banyak tentara Belanda yang tewas ketika melawan para pendekar Banten," katanya sebagaimana dilansir Antara, Minggu (7/8).
Dia menjelaskan saat ini pencak silat sudah menjadi hiburan bagi masyarakat.
Seni bela diri itu pun bisa mendatangkan uang. Salah satunya melalui pertunjukan.
Roni mengatakan para pesilat diiringi irama kendang, gong, dan terompet ketika unjuk gigi.
"Kami selama sepekan bisa menghasilkan Rp 20 juta dengan lima kali pentas sehingga bisa membantu ekonomi sebanyak 20 anggotanya," kata Roni.
Warga Pulosari Samsudin mengaku pernah mengundang para pesilat untuk merayakan pernikahan anaknya.
“Selama ini hiburan pencak silat lebih aman ketimbang mengundang hiburan musik dangdut,” ucap Samsudin. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News