GenPI.co Banten - Perekonomian para pedagang kerajinan khas Badui membaik karena jumlah wisatawan yang datang terus bertambah.
Salah satu pedagang, yakni Jali, mengaku mendapatkan omzet lumayan besar dalam beberapa waktu terakhir.
Pria 65 tahun itu menjelaskan omzet bisnisnya sudah normal dalam dua bulan terakhir.
“Sabtu-Minggu mencapai Rp 5 juta," kata Jali sebagaimana dilansir Antara, Sabtu (6/8).
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lebak Imam R mengatakan aktivitas ekonomi masyarakat mulai pulih setelah ada kebijakan pelonggaran.
Sejak pandemi covid-19 menurun, Pemkab Lebak sudah membuka kembali objek wisata.
"Kami berharap dengan dibukanya wisata bisa meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat,” ujar Imam.
Di sisi lain, wisatawan asal Jakarta Irman dan Ida mengaku senang bisa berlibur ke Badui.
Mereka membeli beberapa kerajinan khas Badui, seperti kain tenun, tas koja, dompet, selendang, dan lomar atau ikat kepala.
Irman dan Ida mengeluarkan uang Rp 1,5 juta untuk membeli oleh-oleh khas Badui.
"Kami baru pertama kali mengunjungi Badui dan senang alamnya hijau dan lestari. Produk kerajinannya memiliki nilai tradisional," kata Irman. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News