Festival Desta Wisata Cikolelet kembali Digelar, Ada Apa Saja?

04 Agustus 2022 00:00

GenPI.co Banten - Setelah tiga tahun tertunda, Festival Desa Wisata Cikolelet kembali digelar pada 3-31 Agustus 2022.

Sebelumnya, Desa Cikolelet menjadi semakin terkenal sejak meraih penghargaan Desa Wisata Rintisan dan Desa Wisata Favorit di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI).

Festival ini dibuka secara langsung oleh Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah. Pada kesempatan tersebut, dia menuturkan, Festival Desa Wisata bukan hanya sekedar seremonial.

BACA JUGA:  Peserta Kang Nong Serang Dikarantina di Desa Wisata Cikolelet

Keunggulan dari desa wisata ini adalah wisatawan dapat menikmati pemandangan alam yang asri.

Menurut Tatu, melalui festival ini, wisatawan dapat menikmati pemandangan alam yang asri sembari menikmati seni tradisional.

BACA JUGA:  STP Trisakti Jakarta Upayakan Cikolelet Jadi Wisata Mandiri

“Ada berbagai paket pariwisata, dan memanjakan wisatawan yang datang. Berbagai produk UMKM juga tersedia sebagai oleh-oleh,” ujar Tatu, dikutip dari Antara, Rabu (3/8).

Tatu menuturkan, Pemkab Serang terus mendorong sejumlah organisasi perangkat daerah untuk mengembangkan desa wisata.

BACA JUGA:  DLH Terima Bantuan Pohon untuk Penghijauan Desa Wisata

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Al Hamidi menyatakan kesiapannya bersinergi dengan Pemkab Serang untuk menyukseskan Festival Desa Wisata Cikolelet.

“Nanti ada bantuan-bantuan untuk pengembangan desa wisata. Termasuk pengembangan homestay,” ujarnya. 

Begitu juga dengan Kepala Desa Cikolelet Ojat Darojat menuturkan, Festival Desa Wisata Cikolelet digelar dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan dan pelestarian seni budaya lokal.

Untuk melestarikan budaya lokal itu, kata Ojat, pihaknya melaksanakan berbagai lomba tradisional seperti egrang, bendrong lesung, congklak beregu, tarik tambang, dan panjang pinang.

Selain itu, pentas seni Rudat, Calung, dan Pencak Silat serta tradisi Ngagurah Dano dimana ribuan masyarakat turun ke sungai untuk emnujukkan hati, ribuan masyarakat turun ke sungai untuk menangkap ikan. 

“Kami sajikan juga tradisi Prahprahan yang dilaksanakan setiap bulan Muharam,” ujar Ojat. 

Guna mendukung keramaian acara, diselenggarakan pula lomba video konten kreatif dan parade band.

Dia mengaku bersyukur karena acara ini dapat terselenggara dan menjadi penelitian sejarah biologi.

Pada perayaan tersebut, Ojat mengaku bersyukur bupati mampu mampu terus membantu kemajuan Desa Cikolelet. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Citra Dara Vresti Trisna

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN