Ternyata Begini Cara Juru Masak Sultan Membuat Sate Bandeng

13 Oktober 2021 02:00

GenPI.co Banten - Ini dia, satu lagi menu khas Kesultanan Banten. Ya, apa lagi kalau bukan bukan sate bandeng.

Jika rabeg terinspirasi dari masakan timur tengah, sate bandeng justru asli hasil dari kreasi juru masak Sultan Hasanudin.

Kegemaran masyarakat pada sate bandeng ini bukan lantaran sultan adalah orang pertama yang menjajal sate bandeng, tapi karena rasanya memang enak.

BACA JUGA:  Keindahan dan Legenda Sumur Keramat di Puncak Gunung Karang

Meski sultan menggemari bandeng, tapi orang nomor satu ini tak akan sudi direpotkan perkara duri kecil dan halus pada daging ikan bandeng.

Agar sultan tak perlu repot-repot memilah duri, juru masak mulai memutar otak.

BACA JUGA:  Masjid Baitul Arsy Pasir Angin, Dibangun Waliyullah Banten

Jauh di masa sebelum juru masak mengenal panci presto, mereka telah menemukan cara tersendiri memisahkan daging bandeng dengan durinya.

menghilangkan duri dalam daging secara manual dan membungkusnya kembali ke dalam kulit bandeng.

BACA JUGA:  Menikmati Sepiring Nasi Rabeg, Sudah Berasa Jadi Sultan Banten

Proses penghilangan duri ini memang agak rumit. Daging bandeng yang sudah dikeluarkan dari kulitnya itu digiling.

Barulah hasil dari gilingan tersebut disaring kembali menggunakan alat khusus agar duri dan daging bandeng benar-benar terpisah dengan sempurna.

Daging tanpa duri tersebut dicampur dengan bumbu halus yang telah ditumis serta dicampur santan kental. Adonan yang telah lembek ini dimasukkan kembali ke dalam kulit bandeng yang sebelumnya telah dikosongkan.

Adonan daging bandeng dalam kulit ini dijepit dengan bambu sepanjang 30-35 cm lalu dibungkus pelepah pisang agar tidak rusak ketika dibakar.

Kini sate bandeng menjadi hidangan favorit masyarakat dan banyak dijual di wilayah Banten dengan harga yang terjangkau. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Citra Dara Vresti Trisna

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN