GenPI.co Banten - Dulu Kampung Pakcoy sebagaimana kampung biasanya. Namun yang membedakan dengan kampung lainnya adalah banyak limbah ban yang berserakan dan terbengkalai.
Setelah adanya program Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) perlahan, kampung yang berada di RT 01 RW 01, Kelurahan Karawaci, Kecamatan Karawaci mulai berubah.
Limpahan limbah ban bekas yang terbengkalai dan membuat kumuh lingkungan disulap menjadi kampung kerajinan. Para warga memanfaatkan ban bekas tersebut menjadi barang kerajinan unik yang bernilai ekonomi.
“Disitulah, kita mulai belajar-belajar di internet dan ternyata ban bekas dapat diolah menjadi barang layak pakai. Pelan-pelan, warga bisa memproduksi pot tanaman, bangku, meja, cup lampu hingga ring-ring pagar dari bahan ban bekas,” ungkap Nimat, Ketua RT 01, RW 01, dikutip dari laman resmi Pemkot Tangerang, Kamis (4/11).
Nimat menuturkan, ban bekas yang pada awalnya tidak bernilai tersebut tersebut mulai diperjual belikan. Sedangkan hasil olahan ban bekas dijual oleh warga dan bahkan sudah dikirim ke Jabodetabek.
Keuntungan yang didapatkan masyarakat diputar kembali untuk modal. Karena hasil yang didapat cukup melimpah, maka hasilnya juga dialokasikan untuk mempercantik kampung.
”Uang kami gunakan untuk membangun saung, fasilitas dan sarana prasarana kampung lainnya. Pastinya, manfaat dari olahan ban bekas ini telah dirasakan oleh banyak orang,” ujarnya.
Saat ini Nimat sendiri sedang merintis pembangunan workshop pengolahan ban bekas. Menurut dia, setiap bulan selalu saja ada kunjungan dari kampung lain untuk belajar membuat kerajinan ban bekas di Kampung Pakcoy.
”Melalui workshop, sekirannya ilmunya bisa lebih luas untuk dikembangkan. Terlebih, bisa disebarluaskan kemasyarakat banyak. Sehingga, berkah dari ban bekas ini dapat dirasakan secara nyata untuk masyarakat luas,” harapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News