GenPI.co Banten -
Wisatawan yang tertarik dengan kebudayaan Badui, dapat menghadiri kegiatan “Seba Badui” yang digelar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lebak pada 6 Mei 2022.
Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk rasa syukur masyarakat adat Badui dengan hasil pertanian masyarakat seperti padi, palawija dan holtikultura.
"Kami berharap perayaan Seba Badui dapat menarik wisatawan domestik hingga mancanegara,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lebak Imam Rismahayadin, dikutip dari Antara, Jumat (29/4).
Kegiatan ini digelar di Gedung Pendopo Kabupaten Lebak dan akan dihadiri ratusan masyarakat Badui Dalam dengan pakaian khasnya yang serba putih.
Selain itu, masyarakat Badui luar juga turut menghadiri dengan menggunakan pakaian khas yang berupa pakaian hitam, celana hitam, dan lomar berwarna biru.
Masyarakat Badui luar masih menerima modernisasi menggunakan kemajuan digital dan internet melalui telepon pintar sehingga bisa berkomunikasi melalui media sosial.
Warga Badui Luar diperbolehkan bepergian menggunakan angkutan, mobil dan sepeda motor. Sementara Badui dalam hanya diperbolehkan jalan kaki.
SementaTetua Adat Badui yang juga Kepala Desa Kanekes Jaro Saija mengatakan, upacara ini wajib dilaksanakan oleh masyarakat Badui kepada Bupati Lebak Iti Octavia yang melindungi hasil pertanian masyarakat Badui.
Pada acara ini masyarakat Badui memberikan hasil pertanian ladang selama setahun, seperti padi huma, buah-buahan, petai, gula merah, makanan khas adat, dan pisang.
Kegiatan ini juga menjadi puncak rangkaian adat masyarakat Badui usai menjalani tradisi Kawalu atau berpuasa selama tiga bulan.
"Upacara 'Seba Badui' tahun ini akan dihadiri di atas 100 orang warga Badui Dalam dan Badui Luar, karena masih kondisi pandemi," kata Jaro Saija. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News