GenPI.co Banten - Kopi membawa berkah tersendiri untuk Rendy Adrian menyelisik komoditas ini lebih jauh. Berkat kegemarannya pada kopi, dia membuat Giling-Giling Coffee.
Sehari-hari usai bekerja, Rendai menyempatkan mengunjungi kedai kopi.
Usai bekerja, Rendy menyempatkan mengunjungi kedai kopi untuk menghilangkan penat.
Pada suatu hari, Rendy bertemu dengan kopi yang cara menyajikannya membuat dirinya tertarik.
“Saya menemukan kopi yang tidak biasa, yakni cara menyeduhnya menggunakan filter,” ujar Rendy dikutip dari GenPI.co, Kamis (31/3).
Hal inilah yang kemudian membuatnya bereksperimen membuat biji kopi dan bereksperimen untuk sekedar dikonsumsi sendiri.
Mulai dari sini, Rendy semakin tertarik dengan biji kopi dan bereksperimen untuk sekedar dikonsumsi sendiri.
Berangkat dari sana, dia tertarik untuk bereksperimen dan menikmati apa yang dikonsumsinya serta menjual hasil eksperimennya.
Ketika dia telah puas dengan apa yang dia kerjakan telah menemukan celah untuk potensi bisnis yang dimainkan.
“Waktu itu saya menyeduh sendiri di kantor. Sampai satu titik saya punya rezeki dan bisa buka bisnis sendiri,” kata dia.
Pada akhirnya Rendy membangun Coffee Shop sendiri dan dimanakan Giling-Giling Coffee. Kedai kopi ini berada di Granada Square, BSD, Tangerang Selatan.
Dia juga membangun Giling-Giling Coffee sejak Februari 2016 dan pada saat itu belum banyak orang yang membuka bisnis kedai kopi.
“Dulu saya habis Rp100 juta, untuk sewa, beli alat, dan furniture,” ujarnya.
Berkat usahanya ini, saat ini dia bisa mendapat omzet Rp10 juta per bulan. Namun, pemasukan dari bisnis kopinya tidak menentu.
“Sekarang sudah hype kopi susu dan saya rasa itu hal yang positif. Dengan begitu, banyak orang yang aware soal kopi dan profesi barista,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News