GenPI.co Banten - Selama membicarakan tentang wisata Banten, ingatan masyarakat akan langsung tertuju pada Suku Badui.
Baik Badui Dalam atau Badui Luar, keduanya menyimpan misteri dan keunikan tersendiri.
Suku yang sangat menghargai harmonisasi alam ini terus menjadi sorotan banyak wisatawan domestik maupun mancanegara.
Suku ini sudah lebih dulu terkenal bahkan sebelum Presiden Joko Widodo mengenakan pakaian adat Badui di Istana Negara.
Suku yang memiliki berbagai adat istiadat dan kerajinan unik ini punya aturan tersendiri yang harus ditaati oleh warga Badui dan wisatawan.
Suku Badui tidak anti terhadap wisatawan, namun wisatawan dituntut untuk menghargai adat istiadat yang masih dipegang kokoh oleh masyarakat.
Adat istiadat ini perlu dipegang agar kita dapat diterima di sana dengan baik. Nah, sebelum tancap gas ke Badui, ada baiknya kamu memahami
1. Menjaga kebersihan
Kebersihan adalah hal yang wajib diperhatikan setiap datang ke tempat ini. Rasa cinta masyarakat akan alam diwujudkan dengan tidak mengotori dan membuang sampah sembarangan.
Oleh karena itu, dilarang membuang sampah dalam bentuk dan sekecil apapun di tempat ini. Hendaknya pengunjung membawa pulang kembali atau meletakkan sampah di tempat yang tersedia.
2. Lapor sebelum berkunjung
Ini adalah hal penting yang juga harus diperhatikan oleh pengunjung. Melaporkan kunjungan adalah hal yang penting dan dapat menghindarkan diri dari hal yang tidak diinginkan.
3. Memahami jam berkunjung
Hal penting yang harus dipahami adalah jam berkunjung. Karena ada tempat-tempat tertentu di mana wisatawan dilarang masuk.
Di Badui Dalam, pengunjung tanpa izin dan di atas jam 17.00 dilarang berkunjung. Agar tidak ada kendala, hendaknya memastikan jam berkunjug sebelum masuk ke Badui Dalam.
Selain itu, perjalanan dari Badui Luar ke Badui Dalam cukup jauh dan menguras tenaga. Jadi Anda harus benar-benar memperhatikan waktu.
4. Dilarang berisik dan narkoba
Larangan berikutnya adalah menimbulkan kegaduhan seperti menyalakan musik keras-keras ketika berkunjung. Atau bahkan bergurau dengan rekan hingga suaranya mengganggu adalah hal yang dilarang.
Selain itu, pengunjung juga dilarang untuk mengadakan acara miras dan juga narkoba di wilayah ini.
5. Menggunakan sabun dan detergen
Pengunjug dilarang menggunakan detergen untuk mencuci di sungai atau mandi menggunakan sabun.
Masyarakat Badui sangat menjaga kelestarian lingkungan dan berupaya tidak mengotori alam dengan limbah sabun atau detergen.
Jika Anda berkunjung ke tempat ini, sebaiknya menaati peraturan yang sudah dibuat.
6. Larangan mengambil gambar
Jangan pernah berpikir Anda bisa mengambil gambar foto atau video di tempat ini.
Masyarakat Badui Dalam melarang pengunjung mengambil gambar. Pelanggaran atas aturan ini dapat dikenai sanksi adat.
Larangan ini dipegang dengan baik hingga kini. Oleh karena itu, sebaiknya urungkan niat Anda untuk mengambil gambar.
7. Merusak alam
Aturan berikutnya adalah merusak alam dengan mencabut tanaman. Pengunjung yang datang ke tempat ini dilarang mencabut tanaman.
Warga Badui sangat menghargai alam, baik air, tanah, udara dan juga tanaman. Mencabut tanaman adalah salah satu pelanggaran. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News