Ini Cara Dispar Lebak Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lewat Pariwisata

26 Oktober 2021 06:00

GenPI.co Banten - Kepala Bidang Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak Usep Suparno mengatakan, 228 destinasi wisata mampu mengatasi kemiskinan dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat pedesaan di sekitar lokasi wisata.

Usep menilai, potensi potensi destinasi wisata di Kabupaten Lebak telah mendunia, terlebih dengan adanya wisata budaya masyarakat Badui dan Pantai Sawarna.

Menurut dia, destinasi wisata budaya masyarakat Badui sejak 30 tahun lalu sudah banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai negara di antaranya Australia, Perancis, Spanyol, Amerika Serikat, Belgia, Belanda hingga negara tetangga.

BACA JUGA:  Permintaan Gula Aren Lebak Makin Manis, Sempat Hampir Bangkrut

Usep menuturkan, potensi wisata yang telah mendunia tersebut akan mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk dapat lebih kreatif memproduksi aneka kerajinan dan makanan.

Ia juga menuturkan, selama ini pemerintah daerah telah mendirikan pusat perdagangan kerajinan dan aneka makanan tradisional di lokasi wisata.

BACA JUGA:  Luar Biasa, Kasus Covid-19 di Lebak Tinggal 9 Orang

”Kami mendorong obyek wisata yang dikelola masyarakat dapat berkembang dan mampu meningkatkan pendapatan ekonomi warga setempat,” kata Usep, dikutip dari Antara, Selasa (25/10).

Terkait pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), Suparno mengungkapkan bila pemda juga terus meningkatkan kualitas SDM untuk tata kelola pariwisata agar destinasi wisata di Kabupaten Lebak dilirik wisatawan mancanegara.

BACA JUGA:  Cuaca Buruk! BPBD Serukan Waspada Longsor di Lebak, Mana Saja?

Usep menilai, salah satu yang menarik wisatawan mancanegara datang adalah kehidupan masyarakat Badui yang menolak modernisasi, sehingga di pemukiman Badui seluas 5.000 hektare lebih tidak terdapat jalan aspal, elektronika maupun jaringan listrik.

Masyarakat Badui Dalam yang tersebar di Kampung Cibeo, Cikawartana dan Cikeusik kemanapun pergi berjalan kaki tanpa naik kendaraan.

Selain itu juga masyarakat Badui yang tinggal di kaki Gunung Kendeng sangat bersahabat dengan alam untuk dijadikan keseimbangan.

Masyarakat Badui menjaga pelestarian alam dengan tidak melakukan penebangan pohon agar kawasan hutan lindung tetap hijau dan lestari, sehingga memberikan kesejahteraan bagi keberlangsungan hidup manusia.

”Kami akan melakukan revitalisasi wisata Badui agar kembali mendunia,” katanya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Citra Dara Vresti Trisna

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN