GenPI.co Banten - Genangan air di wisata religi Kawasan Banten Lama perlahan-lahan mulai surut.
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Provinsi Banten menerjunkan 90 personel untuk membersihkan kawasan Banten lama, Kamis (3/3).
Petugas kebersihan tersebut dilengkapi dengan empat pompa air guna mengurangi genangan di sekitar area wisata.
“Kemarin tim Perkim Provinsi Banten melakukan evakuasi para pengunjung Kawasan Banten Lama,” kata Kepala Dinas Perkim Provinsi Banten M Rachmat Rogianto, dikutip dari Antara, Kamis.
Selain bersih-bersih tempat wisata, tim dari Dinas Perkim tersebut juga menginventarisasi kerusakan yang terjadi akibat banjir.
Menurut dia, Dinas Perkim Provinsi Banten masih melakukan beberapa pembenahan, di mana hal itu sebagai bagian dari revitaisasi Kawasan Banten Lama.
Sebelumnya, Kepala Balai Besar Sungai Ciujung, Cidanao, Cidurian I Ketut Jayada mengatakan, banjir di Kota Serang terjadi karena curah hujannya mencapai 742 milimeter.
“Dengan curah hujan sebesar itu, debit air yang dihasilkan mencapai 150 meter kubik per detik,” jelas I Ketut.
Di sisi lain, Bendung Sindangheula menerima 11 juta meter kubik, padahal kapasitasnya sembilan juta meter kubik.
“Hanya 2 juta meter kubik yang mampu tertahan di Bendung Sindangheula, sisanya menjadi limpasan (outflow),” kata Ketut.
Tanpa adanya Sindangheula, lanjut dia, 11 juta meter kubik air akan membanjiri Kota Serang. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News