Dilarang Hura-hura, Wisatawan Pilih Rayakan Tahun Baru di Badui

03 Januari 2022 00:00

GenPI.co Banten - Desa wisata Badui ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah di momen pergantian tahun dan liburan tahun baru 2022.

“Wisatawan itu datang ke pemukiman Badui sejak malam hingga siang hari,” kata Kudil (45), warga Badui Luar di Kampung Kadu Ketug, dikutip dari Antara, Sabtu (31/12).

Kedatangan sejumlah wisatawan dapat membantu perekonomian masyarakat Badui luar karena kunjungan wisatawan.

BACA JUGA:  Masyarakat Badui Sajikan Tari Ngalage, Begini Kemeriahannya

Pendapatan pelaku usaha ekonomi setempat yang juga masyarakat Badui meningkat ketimbang hari biasa dengan omzet Rp500 ribu, menjadi Rp20 juta.

Masyarakat Badui luar menjual aneka kerajinan, seperti kain tenun, ikat kapal lomar, tas koja, pakaian kampret, suvenir, batik, dan madu. 

BACA JUGA:  Vaksinasi Warga Badui Masih Minim, Wammby Lakukan Ini

Harga produk kerajinan masyarakat Badui bervariasi, mulai Rp20 ribu hingga Rp750 ribu per potong.

Terlebih lagi saat ini Badui sedang musim durian. Banyak wisatawan memilih untuk makan langsung di lokasi dan ada juga yang memborong durian hingga Rp 2 juta rupiah untuk dibawa pulang.

BACA JUGA:  Jaro Saija Ajak Wisatawan Nikmati Tahun Baru di Badui

"Kami sangat terbantu pergantian tahun baru membawa berkah bagi pelaku ekonomi warga Badui," kata dia.

Suharmono, wisatawan yang juga warga Tangerang Selatan, mengaku bersama keluarga merayakan tahun baru di permukiman masyarakat Badui.

Di rumah warga Badui, Suharmono dan keluarga menjadikan momen itu sebagai kesempatan instrospeksi diri selama satu tahun terakhir.

Menurut dia, pemukiman warga Badui cocok dipakai untuk merayakan tahun baru karena kawasan pemukiman Badui ada larangan berhura-hura dan berkerumun.

"Kami merayakan tahun baru ke permukiman Badui sudah kedua kali dan menyenangkan dan damai, meski kondisi gelap gulita, karena permukiman Badui merupakan kawasan hutan," katanya.

Tetua adat Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Jaro Saija mengaku, kunjungan wisatawan ke Badui mencapai ribuan orang pada tahun ini.

Mereka, katanya, tetap harus mematuhi aturan adat dan pemerintahan, antara lain wajib mematuhi prokes dan tidak membuang sampah sembarangan.

"Kami minta wisatawan dapat mematuhi aturan itu," katanya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Citra Dara Vresti Trisna

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN