Suporter di Liga 1 Rusuh Lagi, Begini Respons Menpora Dito

19 Juli 2023 11:00

GenPI.co Banten - Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo merespons kerusuhan antar-suporter yang kembali terjadi di Liga 1 2023-2024.

Kejadian tersebut kembali terjadi pada pekan pertama antara Persis Solo vs Persebaya Surabaya di Stadion Manahan, 1 Juli 2023.

Pekan kedua, terjadi pada laga PSM Makassar vs Dewa United FC di Stadion BJ Habibie, 8 Juli 2023.

BACA JUGA:  Gelar Doa Bersama, Polisi dan Suporter Persikota Sepakat Jaga Situasi

Pekan ketiga, terjadi di pertandingan Persik Kediri vs Arema FC di Stadion Brawijaya, 15 Juli 2023.

Mendengar kejadian tersebut, Dito pun meminta para suporter tim Liga 1 untuk saling menjaga suporter lain.

BACA JUGA:  Pembina Oldstar Persita Beri Pesan untuk Panpel dan Suporter di Indoneia

Pernyataan itu disampaikan Dito usai melepas tim sepak bola amputasi Indonesia U-23 untuk Artalive Challenge Cup Amputee Football 2023 Malaysia di Jakarta, Selasa (18/7).

“Saya berharap kembali lagi ini berharap ayo kita benar-benar menonton sepak bola ini kita fokus ke substansi yaitu sepak bola,” katanya.

BACA JUGA:  Timnas U-22 Ada di Grup Ringan, Menpora Komentar Begini

"Kita tahu biasanya banyak sekali variabel di suporter ini saya harap para suporter bisa menjaga sesama suporter baik itu dari satu tim maupun tim yang lain. Mari kita jaga bersama sepak bola kita,” tambahnya.

Sebelumnya, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) melarang suporter tim tamu hadir pada laga Liga 1 2023-2024.

Kebijakan tersebut merupakan bentuk transformasi sepak bola Indonesia pasca Tragedi Kanjuruhan pada Oktober 2022.

Selain itu, kebijakan tersebut merupakan kesepakatan PSSI dan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).

“Jadi saya ingin mengajak para suporter ayo menjaga bersama,” minta Dito.

Dia sangat menyayangkan terjadinya kerusuhan suporter di Liga 1 tersebut.

Apalagi, ada wacana jika FIFA akan menghukum Indonesia jika Tragedi Kanjuruhan kembali terjadi.

“Ya ini lagi ditanggapi dan didiskusikan dengan PSSI, sampai ada wacana buat stop ya tapi ini lagi diskusi yang terbaik bagaimana,” kata Dito.

“Karena kasihan kalau berhenti, tim-tim yang sudah berlatih, tidak sedikit mengeluarkan dana, kita tahu persiapan menjadi home and away-nya itu sangat mahal,” lanjutnya.

Para suporter klub sepak bola Indonesia pun diharapkan tidak rusuh kembali.

Selain itu, Dito mengajak para suporter bekerja sama dalam menaati kebijakan Liga 1 yang melarang suporter tim tamu mendukung timnya saat bermain tandang.

“Karena yang saya bilang yang namanya kesuksesan itu tidak bisa dari satu pihak tapi ini kerja sama dan juga kebersamaan seluruh pihak yang mari kita jaga bersama-sama,” kata Dito. (Antara)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Budi Yuni

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN