GenPI.co Banten - Manajemen Dewa United FC menyoroti kepemimpinan wasit Iwan Sukoco saat laga melawan PSIS Semarang, Senin (13/2) sore kemarin.
Hal itu disampaikan CEO Dewa United, Ardian Satya Negara dalam keterangan resmi klub, Selasa (14/2).
Dalam laga lanjutan Liga 1 2022-2023 melawan PSIS di Stadion Jatidiri, Semarang, Dewa United kalah 3-2.
Ardian mengaku pihaknya menerima hasil kekalahan pada laga tersebut secara sportif.
"Sebagai tim yang menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas, pastinya kami selalu menerima apapun hasil dari sebuah pertandingan, baik itu menang, imbang ataupun kalah," kata Ardian.
Namun, Dewa United sulit menerima kepemimpinan wasit yang berpengaruh pada hasil akhir laga.
"Namun kami sangat menyayangkan beberapa keputusan dari wasit yang bertugas di pertandingan melawan PSIS Semarang kemarin," sambungnya.
Salah satu yang disoroti yaitu momen saat gol Risto Mitrevski dianulir karena offside.
"Salah satu yang kami soroti adalah ketika Risto Mitrevski dianggap offside sebelum memberikan umpan kepada Rangga Muslim. Momen itu sendiri berujung gol namun pada akhirnya dianulir oleh wasit," imbuhnya lagi.
Menurutnya, buruknya kepemimpinan wasit dapat menyebabkan keributan antar pemain dan suporter.
"Selain berpengaruh kepada hasil, keputusan wasit yang buruk juga bisa menjadi penyebab keributan antar pemain dan suporter," ungkap Ardian.
Karena itu, pihaknya berharap buruknya kepemimpinan wasit tersebut tidak terulang lagi pada laga-laga berikutnya.
"Jadi kami berharap hal-hal seperti ini tidak terulang lagi, bukan hanya di pertandingan yang melibatkan Dewa United FC, tapi untuk seluruh pertandingan di Liga 1," tutupnya.
Pada laga tersebut, 2 gol Dewa United dicetak melalui sontekan Karim Rossi dan eksekusi penalti Risto Mitrevski. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News