GenPI.co Banten - Pelatih Persita Tangerang Alfredo Vera menanggapi rencana PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang bakal menyelesaikan putaran pertama Liga 1 2022-203 dengan format bubble.
Nantinya, seluruh laga bakal digelar di lima stadion di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kelima stadion tersebut, yaitu Stadion Manahan (Solo), Stadion Jatidiri (Semarang), Stadion Maguwoharjo (Sleman), Stadion Sultan Agung (Bantul), dan Stadion Moch Soebroto (Magelang).
Dalam sistem bubble, Persita dan klub Liga 1 diharuskan bermain setiap 3 hari sekali.
Menurutnya, sistem bubble tidak ideal bagi sebuah tim di Liga 1.
“Memang tidak ideal jika tim harus bermain setiap tiga hari, seharusnya berjalan normal kandang dan tandang. Namun kita harus terbiasa,” ujar Vera.
Meski demikian, Vera tak mempermasalahkan sistem tersebut karena pernah mengalaminya saat awal pandemi covid-19.
“Namun kita pernah mengalami hal serupa seperti ini, yakni pada saat pandemi tahun lalu,” sambungnya.
Ditambah lagi, Persita harus bermain tanpa penonton saat menghadapi Bali United pada lanjutan pekan ke-12.
“Mungkin kita tidak terlalu kaget karena tahun lalu saat pandemi tim bermain tanpa penonton. Kita harus siap dan adaptasi lagi,” papar Vera.
Vera menilai, jika para pemainnya dalam kondisi siap menghadapi laga tersebut.
Ditambah, para Pendekar Cisadane sudah melakukan latihan intensif selama 3-4 pekan terakhir.
“Para pemain dalam kondisi siap dan harus menunjukan penampilan yang terbaik di lapangan.” imbunya.
Selama Liga 1 2022-2023 digelar, Persita sukses menduduki posisi 4 klasemen sementara dengan raihan 22 poin dari 11 laga. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News