GenPI.co Banten - Pembina Oldstar Persita Tangerang, Maesyal Rasyid berharap agar tim pelaksana sepak bola di Indonesia selalu menjunjung tinggi sportivitas.
Hal itu ia sampaikan usai mengikuti doa bersama di Lapangan Firman Utina Gemilang, Pasar Kemis, Tangerang, Sabtu (8/10) malam.
Para pemain Oldstar dan suporter Persita serta jajaran Polresta Tangerang menghadiri acara tersebut.
Acara doa bersama digelar untuk memperingati tragedi yang menghilangkan ratusan nyawa di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Karena itu, Maesyar Rasyid juga meminta masing-masing fans klub sepak bola di Indonesia menjadikan tragedi tersebut sebagai pelajaran berharga.
“Kita mohon ke tim pelaksana apabila nanti sudah sudah digelar lagi pelaksanaan sepak bola di Malang, terutama dalam Liga 1, maka bisa dilakukan dengan tertib, lancar dan sesuai aturan, begitu juga dengan para fans agar bisa menjaga kondisi situasi,” harapnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang ini juga menyampaikan rasa duka cita atas peristiwa tersebut.
Dirinya menyebut tragedi di Kanjuruhan menjadi catatan kelam bagi masyarakat, insan sepak bola di seluruh dunia.
"Kita semua pastinya turut berduka cita yang mendalam. Tragedi ini pun kami harap jadi tragedi terakhir. Jangan terulang lagi dan harus jadi perhatian semua pihak," ungkap Maesyal.
Pada acara tersebut hadir pula para pemain legendaris Persit, seperti Firman Utina, Wiganda Saputra, Ilham Jaya Kusuma, dan pemain Persita di era 1980 an. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News