GenPI.co Banten - Presiden Klub Persita Tangerang, Ahmed Rully Zulfikar berharap Tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, menjadi pembelajaran bagi para pencinta sepak bola Tanah Air.
Dalam tragedi mematikan tersebut, ratusan jiwa tewas usai laga Liga 1 antara Arema FC vs Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10) malam.
“Ini menjadi pembelajaran bagi kita semua yang mencintai sepak bola,” ujar Rully.
Menurutnya, sepak bola harus bisa dinikmati oleh seluruh kalangan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga lanjut usia (lansia).
“Olahraga ini seharusnya menjadi pemersatu seluruh elemen, karena sepakbola adalah olahraga yang dicintai oleh masyarakat Indonesia mulai dari anak-anak, perempuan, muda-tua bahkan sudah menjadi hiburan keluarga,” imbuhnya.
Rully menilai, kalah dan menang merupakan hal biasa dalam berkompetisi.
“Kalah menang itu hal biasa dalam berkompetisi jangan dijadikan fanatisme buta. Kita boleh fanatik, tetapi jangan berlebihan,” katanya.
Karena itu, dirinya mengajak Persita Fans dan seluruh suporter di Indonesia untuk bisa memajukan sepak bola Tanah Air.
“Semoga seluruh suporter Indonesia dan khususnya Persita Fans menjadi lebih baik kedepannya untuk sepakbola indonesia yang lebih baik,” tuturnya.
Tak lupa, Rully juga menyampaikan belasungkawa kepada para korban tewas dalam tragedi tersebut.
“Innalillahi Wainnailaihi Rojiun, turut berduka cita untuk para korban tragedi di Stadion Kanjuruhan,” tuturnya.
Dirinya juga berharap kejadian mematikan itu menjadi yang terakhir di Tanah Air.
“Semoga ini yang terakhir terjadi, jangan sampai ada korban lagi karena sepakbola,” tutupnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News