GenPI.co Banten - Guna memenuhi ketersediaan pangan lokal, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak mengembangkan budi daya tanaman sorgum di lahan seluas 21 hektare.
Tanaman sorgum memiiki pohon yang mirip jagung dengan biji berbentuk bulat kecil.
Pengembangan tanaman sorgum dilakukan bersama dengan kelompok tani di Kecamatan Cileles.
Tanaman sorgum dipilih karena dinilai bisa menjadi makanan pokok pengganti nasi dan gandum.
Selain itum tanaman ini menempati urutan kelima dunia setelah gandum, beras, jagung dan barley.
Bahkan tanaman ini dinilai lebih unggul nilai gizinya karena mengandung protein, kalsium, zat besi, fosfor dan vitamin B1 yang lebih tinggi dari beras.
Manan ini juga dapat menjadi alternatif yang mengenyangkan dan aman untuk penderita diabetes karena indeks glikemiknya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Rahmat Yuniar berharap tanaman sorgum yang sedang dikembangkan ini dapat memenuhi kebutuhan pangan.
Rahmat menilai, pengembangan tanaman ini dapat menjadi alternatif pangan di tengah harga gandum dunia yang meroket.
Akibat kenaikan gandum, Rahmat memprediksi bakal terjadi kenaikan harga mie di pasaran.
“Jika krisis pangan dunia tentu tanaman sorgum bisa menjadi alternatif makanan pokok,” jelasnya, dikutip dari Antara, Kamis (18/8).
Rahmat yakin Kabupaten Lebak dapat menjadi daerah dengan swasembada pangan sorgum karena dukungan lahan luas.
Terlebih lagi, tanaman ini cocok dikembangkan di daerah ini. Oleh karena itu, pihaknya terus memberikan pembinaan dan pengembangan teknologi oleh penyuluh lapangan. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News