GenPI.co Banten - Laga Trofeo Ronaldinho beberapa waktu lalu yang digelar oleh RANS Nusantara berbuntut panjang.
Polemik ini terjadi usai Persik Kediri memilih mengembalikan piala juara Trofeo Ronaldinho ke panitia.
Pada Liga Trofeo Ronaldinho, pertandingan dimenangkan oleh Persik lewat adu pinalti di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (26/6).
Polemik juga terjadi saat banyak pihak yang mencibir bahwa pertandingan yang seharusnya menyenangkan berakhir dengan pertandingan serius.
Di laga ini, Ronaldinho hanya bermain 20 menit saat menghadapi Persik Kediri.
Kehadiran Ronaldinho dinilai tak seberapa menghibur pecinta sepak bola lantaran tidak ada skill yang dimainkan akibat pertandingan terlalu serius.
Anggapan ini membuat Persik Kediri membalas sindiran karena dibilang adu kungfu. Hal itu disampaikan Persik Kediri di akun media sosialnya.
“Pernyataan bahwa tim Persik Kediri bermain keras dan menjurus kasar yang dianalogikan sebagai 'Adu Kungfu' merupakan opini sepihak tanpa melihat statistik serta kejadian yang sebenarnya terlihat di lapangan,” tulis Persik di akun @persikofficial.
Pada saat pertandingan, Persik Kediri tidak mendapat kartu kuning saat melawan RANS Nusantara.
“Khusus laga pertama di mana Ronaldinho bermain, dari total pelanggaran sebanyak 12 kali, Persik tercatat hanya membuat 4 pelanggaran, sementara 8 pelanggaran lainnya dilakukan oleh RANS Nusantara,” balas Persik.
Sindiran keras yang diterima Persik Kediri membuat klub ini memastikan tak butuh Piala Trofeo Ronaldinho dan akan mengembalikan ke penyelenggara.
"Untuk itu, dengan tegas dan sadar kami kembalikan Piala Trofeo Nusantara with Ronaldinho kepada pihak penyelenggara untuk digunakan sebaik-baiknya," tutup official statement Persik Kediri. (jpnn)
Tulisan ini pernah dimuat di JPNN.com dengan judul: Persik Kediri Kembalikan Piala Trofeo Ronaldinho, Ini Alasannya
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News