GenPI.co Banten - Kabar memilukan datang dari Liga 2 2021/2022. Usai menjalani pekan kelima, Perserang Serang resmi memecat lima orang pemainnya karena dugaan pengaturan skor (match-fixing) atau biasa disebut Calciopoli.
Belum lama memecat dengan tidak hormat lima pemain, pelatih Putut Widjanarko ikut terseret dalam dugaan pengaturan skor di tiga pertandingan Liga 2 Grup B saat melawan RANS Cilegon FC, Persekat Tegal, dan Badak Lampung FC.
Skandal pengaturan skor beserta bukti-bukti yang berhasil dihimpun telah dilaporkan oleh Manager Perserang Babay Karnawi kepada PSSI, Kamis (28/10).
Dilansir dari Antara, pria yang akrab disapa Jibay berharap, dari beberapa informasi, pengakuan dan barang bukti yang dilapokan ke PSSI tersebut akan ditindak tegas.
”Beberapa orang telah menghubungi sejumlah pemain Perserang untuk membuat perserang kalah dalam pertandingan melawan RANS Cilegon FC, Persekat Tegal dan Badak Lampung FC,” kata Jibay.
Berdasarkan bukti yang ada, pengakuan dari pemain dan pelatih, kata dia, maka Perserang melakukan tindakan tegas kepada lima orang pemain dan pelatih kepala Perserang.
Jibay memang tidak menyebut secara gamblang siapa pemain yang dipecat secara tidak hormat. Ia hanya mengungkap inisialnya, yaitu EDS, FE, EJ, AS dan AIH dan pelatih.
”Dengan pertimbangan integritas dan etik, keenam orang itu diberhentikan secara tidak hormat dari Perserang,” tegasnya.
Kabar tidak sedap ini muncul pertama kali pada unggahan akun Instagram Perserang (@perserang.official) yang menyatakan Putut Widjanarko mundur dari kursi Pelatih Kepala Perserang.
Pada unggahan berikutnya, sebuah foto lima orang pemain Perserang dipajang beserta namanya. Unggahan ini menyatakan lima orang pemain tersebut resmi diberhentikan sesuai dengan hasil evaluasi putaran pertama. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News