KSP Kecam Praktik Rasisme pada Laga Persikota Kontra Belitong FC

GenPI.co Banten - Dugaan tindakan rasisme kepada pemain dan pelatih asal Papua yang memperkuat Belitong FC Rivaldo Wally dan Ardiles Rumbiak ditanggapi Deputi V Kepala Staf Kepresidenan Jaleswari Pramodhawardani.

Tindakan yang dinilai rasisme tersebut terjadi pada saat pertandingan antara Belitong FC dan Persikot Tangerang pada babak 32 besar Liga 3 Nasional di Stadion Benteng Reborn.

“Aksi verbal dan visual yang mengindikasikan penghinaan terhadap individu atau kelompok mana pun tidak dibenarkan,” kata Jaleswari, dikutip dari Antara, Jumat (25/2).

BACA JUGA:  Persikota Tangerang Semakin Ajaib di Babak 32 Besar, Ada Apa?

Menurut dia, tindakan yang dilakukan dengan latar belakang perbedaan ras dan suku merupakan aksi rasisme yang harus ditindak tegas.

Tindakan yang diambil pada pelaku rasisme itu, lanjut Jaleswari, akan dikenakan pada pemain dan klub di mana pelaku bernaung.

BACA JUGA:  Ini Pesan Penting Wali Kota Tangerang untuk Persikota, Simak

Dugaan tindakan rasisme tersebut terjadi ketika pemain di cadangan dan suporter Persikota Tangerang diduga melontarkan ujaran kebencian yang tidak manusiawi kepada pelatih asal Papua.

Atas tindakan tersebut, KSP mengecam tindakan rasisme tersebut dan memperingatkan penyelenggara Liga 3 Nasional serius terhadap aksi semacam ini dan mengambil tindakan agar tidak terulang.

BACA JUGA:  Tahan Imbang Belitong FC, Persikota Lolos Babak 16 Besar

Pelatih Belitong FC menyesalkan tindakan yang terjadi kepada putra-putri Papua. Dia berharap Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memberikan edukasi terkait larangan bertindak rasisme.

“Saya minta PSSI harus tegas dalam memberantas rasisme, karena rasisme masih terus terjadi pada kami orang papua,” kata Ardiles. (ant)