Madura United Diisi Pemain Top, Widodo: Masih Ada Peluang

GenPI.co Banten - Malam hari ini Persita bakal kembali bertemu dengan Madura United FC di BRI Liga 1 2021-2020 pekan ke-27 di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Bali pada Kamis (24/2).

Pelatih Kepala Persita Tangerang Widodo Cahyono Putro mengingatkan anak asuhnya untuk bersiap dan waspada menghadapi serangan-serangan Madura United FC.

“Madura kita tahu semua lah, ya. Madura juga diisi pemain-pemain yang memang berkualitas. Dari belakang, tengah sampai depan,” ujar Widodo dalam keterangan tertulis, Rabu (23/2).

BACA JUGA:  Balas Kekalahan Sebelumnya, Persita Tekuk PSM Makassar 2-0

Meski Madura United FC dipenuhi banyak pemain berkelas, namun mantan pemain Timnas Indonesia ini mengaku melihat peluang yang dapat dimanfaatkan.

Widodo mengimbau agar anak asuhnya lebih disiplin di lini belakang dan menyambut siapa saja yang masuk ke sepertiga pertahanan Persita.

BACA JUGA:  Begini Nasib Kontrak Pendekar dari Negeri Gingseng di Persita

“Tentunya harus waspada, karena pemain-pemain (Madura United FC) yang cukup berpengalaman,” kata WCP.

WCP mengaku tidak membeda-bedakan tim lawan. Baginya, semua lawan sama dan akan berjuang dan mengerahkan kemampuan terbaik.

BACA JUGA:  Kembali Menghadapi Madura United, Persita Fokus Jaga Semangat

Dia berharap anak asuhnya tetap menjaga kesehatan. Terkait kesehatan, pelatih 52 tahun ini mengungkapkan ada beberapa anak asuhya tidak dapat bermain karena Covid-19.

“Mudah-mudahan sih hasil PCR besok itu pemain negatif semua. Tapi tadi hasil antigennya ada 1 pemain yang positif strip 2 tapi kita akan menunggu hasil PCR-nya,” ungkapnya.

Sementara itu, salah satu Pendekar Cisadane Dedy Gusmawan mengaku sudah siap menghadapi Madura United.

“Ya saya mewakili pemain, pribadi saya, saya sudah siap dan juga kita pemain juga sudah siap. Mudah-mudahan besok hasil PCR-nya kita semua sehat dan kita bisa menjalankan instruksi yang diberikan tim pelatih kepada pemain,” katanya.

Terkait lini pertahanan dari pemain lokal, Dedy mengaku dirinya tidak gentar. Dia melihat hal tersebut sebagai keuntungan dari segi komunikasi antar pemain yang lebih mudah.

“Jadi mudah-mudahan untuk ke depannya juga makin bagus. Karena biasanya pemain lokal lebih mengerti tugasnya masing-masing. Jadi enggak terlalu repot sih,” tutupnya. (*)