GenPI.co Banten - Minat artis cantik Prilly Latuconsina dan tekadnya untuk berbisnis di industri olahraga dibuktikan dengan mengumumkan kepemilikan Persikota Tangerang kepada publik.
Agar dapat semakin mantab menjalani bisnis yang terbilang baru baginya, dia tak segan untuk memperdalam ilmu dengan siapapun.
Melalui siaran langsung Instagram, Prilly dan Menteri BUMN Erick Thohir bincang-bincang soal dunia bisnis klub sepak bola.
Pria yang pernah dipercaya sebagai Direktur Keuangan Persija Jakarta itu mengungkapkan, bahwa strategi pengelolaan klub bola di luar negeri tidak bisa diterapkan begitu saja tanpa ada penyesuaian.
Karena, menurut dia, pengelolaan klub bola di Eropa pun berbeda dengan cara mengelola tim sepak bola di Amerika.
Menurut Erick, pendapatan klub bola di Amerika berasal dari televisi, tiket pertandingan dan merchandise. Di Eropa, pundi-pundi uang didapat dari televisi, sponsorship, tiket dan marchandise.
“Bukannya di Amerika tidak perlu sponsor, tapi memang media market di Amerika luar biasa powerful mereka perlu konten sebanyak-banyaknya,” tutur Erick, dikutip dari Antara, Selasa (8/2).
Sementara di Indonesia, kita memang kebanyakan masih dari sponsor, lalu ticketing, medianya sedikit, merchandise.
Berangkat dari sini, Erick menyarankan agar Pilly memiliki pola pengaturan baru yang agak berbeda.
Erick mencontohkan, jika dikatakan pengeluaran 55 persen pengeluaran berdasarkan revenue. Jika untuk Amerika, lanjut Erick, mudah diprediksi, kalau Eropa disebut kurang disiplin perkara janji.
"Di Indonesia memang masih mencari bentuk, karena pendapatan masih dari sponsor, jadi itulah kenapa mestinya di Indonesia harus mesti disiplin lagi karena ketidakpastian pendapatan dari income bukan dari media,” jelasnya.
Menurut Erick, sepak bola memiliki godaan ego, di mana hal tersebut mempengaruhi sudut pandang bisnis.
Mantan Wakil Komisaris Persib Bandung ini juga menyarankan agar Prilly dekat dengan fans. Karena, menurut dia, fans menitipkan klub pada pemilik.
Di luar itu, Erick mengapresiasi langkah Prilly membeli klub Persikota Tangerang. Karena, menurutnya, bisnis sepak bola sangat berbeda dengan yang selama ini Prilly jalani. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News