GenPI.co Banten - Pelatih Persita Tangerang Widodo C. Putro mengaku tak mempercayakan pertahanan tim hanya pada lini belakang.
Karena, menurut dia, sepak bola adalah transisi dari bertahan ke menyerang, begitu juga sebaliknya.
“Bagaimana di saat kita defend to attack dan transisi dari attack to defend. Jadi defend-nya di situ bukan hanya pemain belakang. Jadi bagaimana kita defend dari pemain depan,” kata Widodo.
Selain mempercayakan pada lini depan dan belakang pertahanan Persita, Widodo mengaku modal kemenangan Persita juga berasal dari pengetahuan tentang strategi Bali United.
Di Persita Tangerang, bukan hanya Widodo yang pernah melatih di Bali United, tapi salah satu pemain Persita juga jebolan Bali Unted, yakni Miftahul Hamdi.
Pemain asal Aceh ini, merasa pertandingan dengan Bali United adalah pertandingan yang spesial.
Karena Hamdi sendiri pernah membela Bali United sebelum akhirnya pindah ke Persiraja.
Di Persiraja pun, Hamdi sempat kontra dengan Bali United. Meski kalah, dia mengaku telah mengetahui permainan Bali United.
“Mungkin jadi keuntungan tersendiri. Apapun itu, saya tetap akan memberikan yang terbaik untuk tim yang saya bela sekarang,” kata Hamdi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News